Sebelum menikah,saya sempat khawatir akan banyak hal. Kurang PD
terhadap kondisi fisik, khawatir tentang berita perceraian yang ramai,
dan lain sebagainya. Kalau sudah begitu, saya akan
bertanya ke dalam hati, niat saya menikah sebenarnya untuk apa?
Kekhawatiran yang muncul biasanya akan sirna kalau sudah bertanya ke
orang-orang yang sudah berpengalaman.
Menikah itu ternyata bikin tenang kawan. Setelah menikah dan berganti
status menjadi seorang istri, saya belajar untuk mengatur waktu. masih menikmati ‘taaruf’ dengan suami yang tak pernah
putus, dan masih berharap diberi izin oleh Allah untuk memiliki buah
hati (Minggu pertama)
Hari-hari selanjutanya kami lewati dengan hidup
terpisah. Saya di Lhokseumawe dan suami di Banda Aceh. Hmmm..ada perasaan dimana saya kurang nyaman dengan kondisi ini karena masih tinggal sendiri dirumah. nothing spesial....
hari ini Jum'at tanggal 31 Mei 2013, saya berencana menemui suami tercinta ke Banda Aceh. semoga pertemuan kami ini akan mengisi cerita spesial di blog nanti..
Tinggal sekarang, adalah merawat cinta. Menyederhanakan arti bahagia
dan berteman dengan orang-orang yang memiliki semangat positif.
S-E-M-A-N-G-A-T!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar