Daisypath Anniversary tickers

Senin, 04 Maret 2013

Our Engagement..

Yeah, WE'RE OFFICIALLY ENGAGED ^_^

Setelah beberapa kali harus mengalami maju mundur penetapan tanggal buat acara tunangan kita, finally kami dan keluarga sepakat menetapkan hari Sabtu tanggal 05 Januari 2013  sebagai "our engagement day"....

apa aja yang harus disiapin, apa aja acaranya..di awal mikirnya, lamaran itu cuma ibu dan bapaknya Angku dateng kerumah, ketemu ayah mamak... ngobrol maksud dan tujuannya lalu selesai deh....

TER-NYA-TA.... is not that simple ....

so let me share for you yahhhh

Karena pihak cowok akan datang ke rumah kita, maka pastinya persiapan akan lebih ribet di pihak cewek yang dimulai dari makanan, tanyain ke pihak cowok berapa orang keluarga yang akan datang ke acara lamaran, tanya juga ke pihak orang tua kita, kira-kira saudara yang akan datang berapa orang, soo kita bisa estimasi berapa jumlah makanan yang dibutuhkan. Umumnya untuk hidangan bagi tamu dalam acara pertunangan seperti ini...buaannayyyaaak macamnya dan disajikan dengan piring-piring berukuran sedang kaya gini...



Well, kita  balik lagi ke runtutan acara tunangannya...
Jam 1 siang angku beserta keluarga yang terdiri dari mami, adik kecilnya, nenek, kakek dan pamannya beserta 2 orang sepupunya tiba di kediaman rumah setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 6 jam .. lalu disambut oleh keluarga dan menyerahkan "isi talam" atau seserahan yang harus dibawa oleh setiap calon pengantin laki-laki saat hendak melamar si gadis. Untuk isi talam, meskipun sama-sama di Aceh tapi isi seserahan tergantung adat aceh mana. karena si angku orang aceh besar maka seserahannya berupa roti-roti kaleng, minuman, buah dan bakal baju, sepatu, underwear, tas, Jilbab, kain batik atau dikenal dengan sebutan "sigoe troen" yang diletakan ditalam dengan tutup khas aceh dan dibungkus dengan kain kuning. ini dia penampakannya di dapur...duh pada semangat ya ibu-ibunya buat ngebuka isi talamnya.


Setelah semuanya berkumpul, perwakilan dari pihak saya a.k.a geuchik dari gampong membuka acara, dengan mempersilakan keluarga angku untuk makan karena sudah jam makan siang. itung-itung isi bensin dulu biar tambah semangat ke sesii acaranya...eng ing eng ini dia penampakannya.


noooh..siangkunya kaya nggak semangat makan gitu, mungkin hatinya deg-dega ser juga kaya saya hehehehe...posisinya dekat lemari yang pake kemeja gelap.
So, setelah acara makan-makanya kelar langsung keacara inti deh. Acara dibuka oleh geuchik saya dengan langsung mempertanyakan maksud dan tujuan keluarga angku  datang ke rumah saya. sekilas info ; ketika angku dan keluarganya datang dan dipersilakan masuk ke dalam rumah, saya masih bersembunyi di dalam kamar jadi belum ada penampakan pada sesi ini..



Kemudian perwakilan pihak cowok menjelaskan, jika belum ada yang meminang, saya akan dipinang oleh Angku, dan pihak saya menyatakan bahwa saya belum ada yang meminang dan bersedia di pinang oleh Angku tapiii si perwakilan menanyakan , memang sudah yakin calonnya yang itu ? apa tidak salah orang * hahaha kind of dramaaaa

Setelah itu lalu penentuan besarnya mahar dan tanggal oleh kedua org tua.
Dalam penetapan mahar pihak keluarga kami sudah setuju dengan besarnya mahar tinggal eksekusi aja. Adat aceh umumnya menisbatkan mahar emas dalam satuan mayam dengan berat 1 mayam emas sebesar 3.3 gram. pada saat itu harga emas lagi naik daun, hitungan per mayamnya sebesar Rp. 1.780.000,-

Selain menetapkan besarnya mahar kawin, ditetapkan juga bulan pernikahan kami pada  bulan Mei, meskipun belum ada penetapan tanggal dari pihak saya. hmmmm... kalo bole berkata kami berdua sudah sepakat jauh-jauh hari merencanakan pernikahan kami pada tanggal 02 Mei. filosofinya tak lain dan tak bukan karena hari itu bertepatan dengan hari aniversary kami yang keempat, jadi nggak perlu banyak ingat untuk tanggal-tanggal penting dalam hidup kami.

Setelah mahar dan bulan pernikahan sudah ditetapkan, akhirnya saya pun dipanggil keluar dari kamar dengan dampingan Ibu saya (adik mamak) dan menanyakan langsung pada saya apakah mau dilamar.
tentu saja jawabannya
YES I DO.....

nggak bisa dipungkiri perasaan saya benar-benar seperti permen nano-nano, bahagia, terharu, grogi  dan malu juga semua mata tertuju pada saya, mulai merasa khawatir takut kalo kalo keluarga si Angku nggak suka ngeliat muka saya yang pas-pasan *halalllaaaaah..

daaaan proses pemberian cincin tunangan seberat 2 mayam pun disematkan langsung oleh mami angku ke jari saya sambil membaca doa. ini pertanda kalo saya sudah bertunangan  atau sudah diikat oleh angku, finallly one step closer..

this is my ring engagement

Setelah cincin sudah disematkan dijari, dilanjutkan dengan menyalami seluruh keluarga Angku yang sudah duduk berdampingan. Saat menyalami mereka, dikasih duit padahal kan belum lebaran kok udah keduluanan angpaonya heheheh..dan baru ngeh  ternyata itu juga sebagian dari adat aceh dalam pertunangan. Dan moment yang paling berharga lainnya adalah bersalaman juga dengan si angku. kebetulan pada acara ini si angku ikut padahal kalo di adat aceh mah biasanya si calon pengantin laki-laki tidak diperkenankan hadir. tapi senaaang akhirnya si angku bisa ngeliat juga tuh acara.

berikutnya, Acara ditutup dengan ramah tamah, kenalan keluarga dan penyerahan buah tangan untuk keluarga Angku dan i gottacha  acara pertunangan kami pun selesaiiiiiii....ini dia penampakan selama acaranya :

tadaaaa...ini dia isi seserahannya

 
lagi di dempul nih...

penulis memegang  sirih junjung pemberian Angku yang berbentuk "kopiah meukutop"

semoga membantu buat para bride wanna be..... XOXO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar